Tanjungpandan, Media Center – Belitung Creative Week 2020 kembali digelar. Kegiatan yang memberikan ruang bagi pelaku industri kreatif. Pada pembukaan yang dilaksanakan di pantai wisata Tanjung Pendam pada sabtu (03/10/2020).

Direktur pemasaran pariwisata wilayah satu, Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif Vincent Jamadu. Menyebut bahwa kedisiplinan masyarakat menjadi kunci dalam mengembalikan kondisi ekonomi di tengah pandemi covid 19.

Menurut Vincent masyarakat Belitung patut bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Hal ini karena banyak daerah yang merindukan kegiatan seperti ini, namun terhalang adanya pandemi covid yang terus meningkat.

“Betapa bahagianya berada di Belitung saat-saat seperti sekarang, karena seluruh masyarakat Belitung harus ingat bahwa di provinsi lain banyak masyarakat ingin seperti ini, ingin berkumpul dan bersilaturahmi dalam acara seperti ini, tapi sayang sungguh sayang Covid-19 terus naik, ” ungkap Vincent.

Lanjut Vincent menyebutkan bahwa Kemenparekraf berkomitmen mendukung kegiatan yang mempunyai nilai jual termasuk Festival Tanjung Kelayang. Kemenparekraf akan mendukung pariwisata Belitung. Termasuk terus mendorong masuk pasar internasional dengan beberapa maskapai Jet star, Air Asia dan charter flight china.

Bupati Belitung, Sahani Saleh bahwa kegiatan ini ditujukan untuk kembali menggerakkan aktivitas usai terhenti selama kurang lebih empat bulan. Pemerintah Kabupaten Belitung telah mengeluarkan peraturan daerah protokol bidang kesehatan, dengan harapan masyarakat dapat menjalankannya guna meminimalisir sebaran covid-19 di Kabupaten Belitung.

“Ini salah satu kegiatan untuk menggerakkan kembali aktivitas yang selama ini sebelum pandemi telah berjalan namun sempat terhenti sejak Maret-Juni,” ungkap Bupati Sahani.

Dalam rencana Belitung Creative week akan dilakukan hingga tanggal 9 oktober 2020. Didalamnya ada beberapa lomba dan workshop bagi pelaku industri kreatif. Bagi Bupati Sahani moment ini jadi waktu yang tepat bagi pelaku industri kreatif untuk menunjukan bahwa pelaku kreatif tidak diam, dan terus meningkatkan kapasitas. Saat inilah mereka menunjukan hasil kerja keras selama 4 bulan.

Kepala dinas pariwisata, Jasagung Hariyadi menyebutkan bahwa ada 16 subsektor industri kreatif yang disasar melalui kegiatan ini. Keempatbelas subsektor tersebut diantaranya aplikasi dan permainan, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio. Untuk menunjang subsektor tersebut akan diadakan pelatihan, workshop, dan perlombaan. (Arlan/IKP)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

three × 5 =